Free Web Hosting with Website Builder

Jumat, 30 Mei 2008

LoneLy Eva

Tak ada yang terlalu istimewa pada Kamis malam tanggal 29 Mei 2008, 9434 hari aku hidup, kecuali sebuah sms dari Eva, salah satu cewek mahasiswi kedokteran yang dulu pernah singgah di hatiku, sayang dia sudah jadian dengan orang lain. Tetapi isi sms malam itu benar-benar membuatku terkejut:

EVA-INBOX: RIAN, VA UDAHAN NI MA COWOK EVA, SEDIH BGT... TP GMN, UDH NGGAK BISA LAGI

Say WHAT ?!

Tentu aku tidak mau langsung bereaksi layaknya sorang cowok sok gentleman yang langsung menelepon dan menjadi curahan isi hatinya. Sorry, trik itu basi! Aku sudah belajar banyak dari Hitman System untuk tidak menjadi 'tong sampah' cewek. Aku diamkan sms itu sejenak, aku kembali meneruskan pekerjaanku merancang web.

Sejam setelah itu aku baru menelepon dia.. yah memang.. dari seberang aku bisa mendengar suara isakan tangisnya. Tetapi sekali lagi, aku tidak menjadi seorang pria yang sok empati. A
ku tidak sok menjadi dokter cinta yang mendiagnosis broken heartnya dengan bertanya 'kenapa.. kenapa', 'trus bagaimana' .Di saat si Eva curhat, aku bukannya menanggapi dengan sedih atau turut prihatin. Aku justru malah tertawa-tawa, dan mengajaknya becanda, aku malah menyuruh Eva menonton Mr. Bean supaya bisa ketawa juga. Aku ketawa-tawa saat Eva menangis dan meledek agar Eva tertawa juga dengan joke-joke yang rada jorok.Singkatnya tidak ada secuil pun diriku di telepon yang kusisakan untuk berempati atas kesedihan broken heartnya. Lho kok ?

Heran ya ?!

Betul! Inilah sebuah kesalahan besar bagi banyak cowok yang ingin mendekati cewek: Mereka bersedia menjadi 'tong sampah' , menjadi 'dukun curhat' atau dokter cintanya' nya. BASI! Cara itu nggak akan berhasil, Bung!

Si wanita akhirnya memang akan suka curhat padamu, tetapi dia hanya akan menganggap kamu enak hanya sebagai teman curhat! That's All! Baginya dirimu tetap: You're only my Best Friend for share.

Ulangi : BEST FRIEND!..BEST FRIEND!...BEST FRIEND, But NOT a lover ! SHIT!!

Untuk lebih jelasnya kamu baca deh artikel Hitman System ini.

Dan selain itu secara ilmu kejiwaan, sebenarnya adalah salah jika kita berempati pada saat seorang curhat akan kesedihannya, karena broken heart misalnya. Kenapa? Karena secara kejiwaan ini justru akan membuat orang itu semakin 'ngelunjak'. Dia bersikap sedih saat curhat sebenarnya dia hanya ingin empati kita, bukan solusi atas masalahnya.

Dia hanya ingin menunjukan pada kita (dan kalau bisa pada seluruh dunia), bahwa " Gw adalah orang paliii..ng MALANG sedunia, gitu lho!"

Karena itu jika kita berempati, kita sama saja dengan memuaskan EGOnya untuk menunjukan hal di atas. Dan selain itu apabila kita berempati maka kita akan ikut merasakan feeling negatif dari itu. Dan itu menyebabkan kita menyebarkan aura negatif juga, memperkuat aura negatif yang sudah dipancarkan orang tersebut. Bagaimanapun negatif ditambah negatif hasilnya nggak akan mungkin positif.

Karena itu apabila ada seseorang yang curhat akan masalahnya yang harus kita lakukan justru tidak boleh terbawa emosinya. Kita harus tetap 'posistif ' mengajaknya becanda, tertawa-tawa.. Malah kalau perlu ledekin dia supaya ikut tertawa juga. Memang buat sebagian besar orang kelihatannya ini nggak lazim, " Orang lagi broken heart kok lu ketawa-tawa sih? " umpat mereka, tapi sayang mereka yang mengatakan itu lupa tentang hukum-hukum di atas. Mereka pikir dengan menunjukan empati atas broken heart mereka bisa membantu orang itu. Salah besar!!

Itu tandanya mereka lebih banyak bertindak karena nafsu daripada akal.

Yah.. kembali ke Eva, akhirnya malam itu setelah mengobrol lama aku bilang ke dia " Yaah, sekarang kamu lonely, eh.. jomblo lagi dong, he3x! Nggak pa-pa deh, masih ada gw kok, Va !" :)

Tidak ada komentar: