Free Web Hosting with Website Builder

Jumat, 23 Mei 2008

Menjelang Naiknya harga BBM

Saat tulisan ini dibuat, waktu kurang dari setengah jam menjelang naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM di Indonesia). Akhirnya untuk kesekian kalinya pemerintah Republik ini terpaksa menaikkan harga eceran BBM. Aku nilai itu suatu langkah yang pahit, tapi wajar! Realistis! Cadangan devisa negara ini akan habis sama sekali kalau harus terus menerus menomboki subsidi minyak.Pilihannya, naikan harga minyak atau negara ini ambruk!

Pada hari Kamis siang, 22 Mei 2008, di layar Bloomberg, aku melihat harga minyak di pasaran internasional sudah mencapai rekor tertinggi. Di pasaran New York Mercantile Exchange (NYMEX) harga spot minyak untuk Light Sweet menyentuh level tertinggi baru 134.47 dolar per barel, dan membuat banyak orang panik... harga minyak meroket tak terkendali, ini sudah melampaui batas perkiraan psikologis dari yang diperkirakan orang. Semenjak awal tahun ini , orang di seluruh dunia diberi 'hadiah' Tahun Baru berupa naiknya harga minyak menjadi tepat tiga digit, 100 dolar per barel, dan itu terjadi tak jauh dari perkiraanku sebelumnya, hanya 3 hari setelah Tahun Baru.

Aku lumayan concern sama hal ini.. Boleh jadi hanya hal inilah yang membuatku sejenak melupakan untuk mengejar Meli pada penghujung akhir tahun lalu... Harga minyak di pasaran internasional saat itu, akhir Desember 2007 sudah mencapai 98 dolar per barel. Banyak orang yang akan menduga harga minyak di pasaran dunia akan sudah mencapai 100 sebelum Chrismast atau paling lambat setelah Tahun Baru.. Aku sendiri membuat ramalan bahwa minyak akan mencapai 100 pada akhir minggu pertama tahun baru.. dan ternyata malah lebih cepat beberapa hari dari prediksiku.

Kenapa harga minyak bisa sampai meroket begitu? Jawabannya karena kita berada di dalam sistem perekonomian yang salah! Benar kata Paul Oemerod, hukum ekonomi sudah mati, atau tepatnya dibunuh, oleh orang-orang yang bermain-main dengan perekonomian dunia untuk kepentiangan dirinya.. harga naik seharusnya karena penawaran dan permintaan, tetapi sekarang tidak lagi.. harga naik karena spekulasi.. Orang-orang besar di seluruh dunia berspekulasi atas komoditi, setelah mereka tahu bahwa sangat tidak menguntungkan lagi berspekulasi di saham dan pasar uang terutama obligasi.. kini komoditilah yang dipermainkan.. dimulai dari minyak, lalu berlanjut ke kedelai dan beras, lalu terakhir emas.. tapi yang terakhir ini mereka lupa, emas sama sekali sulit untuk dipermainkan, emas adalah materi yang sudah di'kutuk' oleh Allah sebagai materi yang paling tahan terhadap permainan, spekulasi maupun penimbunan... dan kalaupun ada, Al Quran sudah bercerita mengenai hancurnya penimbun emas seperti Qarun-nya nabi Musa .

Itu sebabnya mengapa dulu negara-negara Kekhalifahan Islam dan juga kerajaan Spanyol sulit sekali mengalami inflasi... karena sistem keuangan mereka yang berbasiskan emas.Tapi kini orang sudah meninggalkan emas, dan menggantinya dengan dolar, dan pada gilirannya Euro, lalu apa lagi..? Oh God, kenapa mereka tidak pernah belajar?

Biarpun hukum ekonomi sudah mati secara finansial, tetapi sayangnya (atau untungnya?) hukum itu masih hidup di sektor real.. tetap saja penjual nasi goreng dan supir angkot mengalami imbas dari kenaikan BBM... begitu juga orang kantoran.. SIALAN! Bensin naik gaji kagak! begitu mungkin umpat mereka.

Jadi wajar nian pun apabila menit ini.. saat ini, sebelum jam 12 malam dimana harga bensin akan naik dari Rp 4500 ke Rp 6000 , orang ramai-ramai ngantri ke SPBU, mengisi tangki mobilnya sepenuh-penuhnya, kalau bisa ada tangki cadangan diisi juga. Semuanya seperti ketakutan..Panik! Padahal mereka tahu, suatu saat bensin yang di tangki itu akan habis, dan tetap saja mereka harus membeli lagi, dengan harga baru!

Bagaimana dengan aku? Aku lagi nggak punya uang untuk mengisi bensinku sampai fuel, jadi aku isi sekadarnya saja.. "Tapi kan bensin naik besok, kok lu cuman ngisi segitu?" tanya temanku..
Gw hanya tertawa, " Bensin yg gw isi ini cukup buat hari ini," jawabku
" Tapi besok gimana..?"
" Gw nggak takut,Man!.. Gw hidup buat hari ini. Asli, gw sebenarnya pengen juga ngisi bensin gw sampai fuel.. tapi bagaimana lagi, gw lagi nggak punya uang untuk itu.. yang ada di dompet gw ya segini.. ya udah gw syukurin. Emang kalau gw ngisi fuel sekarang, suatu saat gw juga bakal ngisi lagi pake harga yg Rp 6000. Ya kan? "

Sampai temanku heran, kenapa aku begitu tenang. Yah, satu hal yang kita perlu pelajar, bahwa bukanlah kenyataan yang membentuk pikiran kita, tapi pikiran kita lah yang membentuk kenyataan.Aku sama sekali tidak kuatir dengan besok.. Banyak orang yang panik, ketakutan, bahkan stress, bagaimana caranya aku hidup dengan, katakanlah bensin seharga Rp 6000.

Tapi aku tokh tidak... Aku hidup untuk hari ini.. Buat apa takut sama masa depan? Masa depan itu belum terjadi dan hanya ada di pikiran kita.. yang pasti adalah sekarang, jadi maksimalkan sekarang, hari ini, dan detik ini. Tapi banyak orang yang tidak setuju sama pemikiranku. Orang sempat protes kepadaku, "Lu kalo hidup hari ini berarti nggak mikirin masa depan dong! Kan lu nggak nabung ? " tanya temanku.

Aku jawab, " Memangnya Islam mengajari kita untuk menabung ? " tanyaku balik.
" Kok jadi ngomongin agama ? "
" Lho, lu orang Islam kan? Sekarang Islam ngajarin kita nggak untuk menabung, misalnya untuk beli mobil, atau beli rumah ?"
" Nggak tahu.."
" Menurut gw, Tidak! Islam tidak mengajari kita untuk menabung, tetapi Islam mengajari kita dua hal: berinvestasi
dan untuk hidup sederhana. Investasi bisa kita lakukan dengan berusaha atau dagang. Sedangkan kalau kita hidup sederhana, maka otomatis dengan sendirinya kita akan menabung. Karena dengan hidup sederhana, kita bisa mengendalikan pengeluaran kita, jadi apabila ada kelebihan uang, maka kita bisa simpan itu untuk keperluan yang akan datang.. bisa jadi lama-lama uang yang kita simpan itu akhirnya bisa untuk beli mobil atau beli rumah.."
" Hidup sederhana berarti lo irit dong, kayak Paman Gober ? "
" Paman Gober bukan sederhana, tapi pelit.. Dan gw bilang dia itu bebek termiskin di dunia bukan bebek terkaya. Hidup sederhana itu adalah hidup yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan kemauan kita. Jadi ada boros, ada pelit, sederhana itu di tengah-tengah. Tahu nggak kalo kita nabung, misalnya untuk beli mobil atau lainnya, maka kita akan merasa selalu dikejar-kejar sama impian itu. Kita akan selalu berpikir, kapan ya uang gw cukup?, saat pada akhirnya uang lo cukup, ternyata mobil yang lo beli sudah naik harganya karena inflasi dan segala macam. Karena itu bukanlah menabung yang harus lo lakukan, tapi berinvestasi...
point dari investasi adalah nilai tambah, pertumbuhan setiap saat, jadi ..kalau lo punya pikiran untuk berinvestasi, maka lo akan punya pola pikiran untuk tumbuh dari hari ke hari, jadi lo akan bisa mengikuti dan bahkan mendahului perkembangan dunia"
" Jadi ujung-ujungnya hari ini harus lebih baik dari kemarin..? "
" Betul, karena itu lo harus memaksimalkan... "
" ... Hari ini, saat ini, dan detik ini! " sambung temanku
Kami tertawa.

Tidak ada komentar: