Free Web Hosting with Website Builder

Jumat, 14 Maret 2008

Pre Hit 1 : Ermin, a cute Chinese girl.

What a day!

Hari Kamis kemarin (13 Maret 2008) aku berhasil meng-hit (kenalan dengan cewek asing). Memang Casanova Project belum dimulai, tapi ini adalah suatu
tutorial yang bagus, jadi aku namakan saja Pre Hit.

Hari ini aku berada di Jakarta, di sebuah Universitas swasta di bilangan daerah Grogol. Aku ke sini untuk mengikuti tes masuk penerimaan pegawai salah satu Bank swasta Indonesia. Ini pertama kalinya aku datang ke sana,ke lantai 10 untuk mengikuti tes psikologi yang berlangsung dari pukul 11.00 sampai 17.00.

Hari yang melelahkan, tetapi untungnya ada hiburan sedikit.

Kampus ini lumayan besar, terdiri dari dua buah gedung yang bertingkat kira-kira 15 lantai. Gedung yang satu dan lain dipisahkan oleh jalan arteri Grogol dan Tol Grogol-Jakarta. Suasananya lumayan asyik, cewek-ceweknya jg (hehehe! -Devil's laugh), walau kebanyakan Chinese yang kuliah di sini, tapi nggak jelek2 amat, mereka modis dan gaul. Well, Ordinary Jakartan type.

Aku pun merencanakan meng-hit, atau tepatnya latihan meng-hit, karena project Casanova kan belum dimulai. Kucoba ke satu cewek cantik, kusapa sambil bertanya, tak ada respon positif, ok.. aku move on, lalu kulihat lagi seorang, kusapa sambil bertanya, tak ada respon, ok move on.

Sampai akhirnya, sewaktu aku menunggu di pintu ruangan untuk tes dan kulihatlah seorang cewek Chinese manis yang berdiri sendirian, dia berkulit putih (ya iyalah, mana ada sih Chinese yang kulitnya item?), dan tingginya sekitar 20 cm lebih rendah dariku- dia mengingatkan aku pada Claudia, mantan aku sewaktu masih duduk di kelas 6 SD.

OK, secara teori : Kondisi Sosial A -dia sendirian. Aku dekati dia lalu kusapa sambil bertanya:

" Mbak juga nungguin tes ? "
"Iya, jawabnya gw dah dari tadi, lo juga?" jawabnya.
"Iya ." jawabku
"Tahu lamaran Bank ini dari mana?"
"Job fair," jawabku

ANALISA: OK, dia balik bertanya 2 kali (atau lebih).. Itu adalah salah satu pertanda adanya respon. Setidaknya menandakan aku tidak sedang berbicara dengan mesin ATM.

Selanjutnya kuajukan pertanyaan AJAK (Angkatan Jurusan Kampus). Dia jawab dengan responsif. OK, aku keep going. Terus aku lemparin hitch-hitch aku dan dia responsif juga.

Agak lama setelah hitch barulah aku julurkan tanganku, berkenalan. Dan dari situ kuketahui namanya Ermin, baru saja lulus dari Jurusan Desain Interior, dia kuliah di kampus ini juga. Sebelum ikut tes ini dia telah mencoba ikut tes masuk di beberapa Bank, salah satunya HSBC, sayang gagal.

Ketika aku mencoba mengambil kunci emosinya, dengan bertanya apa impiannya, apa cita-citanya. Ermin menjawab, "Aku pengen banget kerja di pariwisata." Nice dream. Mudah-mudahan kesampaian.

Kami melanjutkan ngobrol dan selanjutnya, Let It Flow... seperti yang sering aku bilang.

ANALISA: OK, Dari analisa ku pada bahasa tubuh (body language), suara (voice), aku bisa menilai Ermin cukup nyaman dengan keseluruhan pembicaraan kami. Ada beberapa gejala yang menunjukan hal ini:

1. Dia pada awalnya berbicara padaku sambil berdiri dan melipat tangan di dada, maka sesuai kaidah pembicaraan pertama aku pun melakukan mirorring , yaitu menirukan gerakan tubuhnya. Aku juga berdiri dan melipat tanganku. Dan kami berdua berada pada posisi yang paling baik saat berkenalan, yaitu 90 derajat. (lihat posisi menentukan prestasi)

2. Dia responsif menjawab pertanyaan ku, dia langsung menggunakan bahasa lu-gua. Ini bagus.

3. Sewaktu tes dimulai. Kita bisa duduk bersebelahan saat mengerjakan tes. Meski Ermin agak terganggu karena suara batukku (aku agak sakit batuk saat itu) tapi aku bisa merasakan dia merasa nyaman-nyaman saja.

4. Dari segi konteks obrolan, kita bisa masuk ke zona nyantai, kita ngobrolin tentang kampusnya, tentang pengalamannya ikut Indonesian Idol (wah, seru banget!), tentang kegilaan SR di kampusku (sebuah Institut Negeri di kota Bandung), sampai pada sukunya dia, apakah dia Ke atau Ho kiaw.

5. Kita melakukan beberapa kali kontak mata dan dia tidak berpaling. Beberapa kali sempat kutatap matanya di wajahnya yang manis.

6. Dan yang terutama: Target pertama berhasil kulewati : Aku bertukar nomor handphone, dan bahkan kuberi tahu padanya alamat blog ini. "Casanova? bukannya ini nama Playboy?" tanyanya, Aku hanya t
ertawa mendengarnya. Aku juga sempat bilang suapaya dia menelepon aku duluan. Alasannya kubilang, "Karena aku nggak biasa nelepon cewek duluan." Ini persis seperti ending Casanova Project.
Dia tertawa dan juga mengatakan hal yang sama.

CONC.: Ermin, cewek ini manis, baik dan orangnya Easy Going. Dia Chinese, tapi bisa nyaman saja ngobrol denganku yang bukan Chinese tapi berotak Yahudi. Ermin sepertinya cewek pekerja keras dan mandiri.
Aku, aku sudah melakukan banyak kemajuan, terutama dalam
soal mengambil kunci emosi .tetapi sayangnya aku masih membiarkan beberapa hal menghalangiku dalam meng-hit. Seperti batuk, misalnya. Tak apa. Practices make Perfect.

Aku lulus tes ke Bank itu dan berlanjut ke tes tahap dua, sayangnya Ermin tidak, yah..tidak apa-apa. "Aku cuma coba-coba aja kok di sini." katanya. Entah betulan atau hanya usaha untuk menghibur diri. Yang jelas terakhir sebelum kita berpisah, Ermin berkata, "Good luck, ya?" sebelum berlalu, aku balas dengan mengatakan hal yang sama, "Ok, kamu juga!"

Dan aku masuk kembali ke kelas. Nice girl!







Tidak ada komentar: